Skizofrenia Akut

Skizofrenia Akut: Gejala, Penyebab, dan Cara Membantu Orang Terdekat yang Sedang Mengalami

Kalau tiba-tiba teman atau keluarga bicara sendiri, takut ada orang mengawasi terus-menerus, atau marah tanpa sebab jelas, jangan buru-buru bilang “gila” atau “kerasukan”. Bisa jadi itu skizofrenia akut, fase paling berat dari gangguan skizofrenia yang muncul mendadak dan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Saya pernah nemenin adik sepupu melewati episode skizofrenia akut tahun 2022. Dari yang tadinya mahasiswa ceria, dalam 2 minggu dia nggak tidur, bilang kampusnya disusupi agen rahasia, dan menolak makan karena takut diracuni. Untung kami cepat bertindak, sekarang dia kuliah lagi dan hidup normal dengan obat teratur.

Apa Itu Skizofrenia Akut Sebenarnya?

Skizofrenia akut adalah fase ketika gejala positif (halusinasi, waham, pikiran kacau) muncul sangat kuat dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 6 bulan. Berbeda dengan skizofrenia kronis yang berlangsung tahunan, episode akut bisa dipicu stres berat, trauma, atau bahkan konsumsi narkoba jenis baru.

7 Gejala Skizofrenia Akut yang Paling Sering Muncul

  1. Waham persecusi: yakin 100 % ada orang/lembaga yang mau mencelakakan
  2. Halusinasi pendengaran: dengar suara memerintah, menghina, atau mengomentari perilakunya
  3. Pikiran melompat-lompat: ngomong nggak nyambung, dari politik ke resep masakan dalam 10 detik
  4. Tidur sangat sedikit atau bahkan nggak tidur berhari-hari
  5. Emosi datar atau malah meledak tiba-tiba
  6. Curiga berlebihan ke keluarga sendiri
  7. Perilaku aneh: bicara sendiri, tertawa tanpa sebab, atau menyendiri total

Penyebab dan Faktor Risiko yang Harus Kamu Tahu

  • Genetik: kalau ada riwayat di keluarga inti, risiko naik 10 kali lipat
  • Stres ekstrem: putus cinta, PHK, orang tua meninggal dalam waktu berdekatan
  • Gangguan otak: ketidakseimbangan dopamin dan glutamat
  • Narkoba: ganja dosis tinggi, sabu, dan LSD sering jadi pemicu episode pertama
  • Kehamilan/ persalinan bermasalah (kurang oksigen saat lahir)

Apa yang Harus Dilakukan Saat Orang Terdekat Kena Skizofrenia Akut?

– Langkah Pertama (Golden Hour)

Jangan debat atau membentak. Waham terasa NYATA buat dia. Bilang saja: “Aku percaya kamu lagi takut banget. Aku di sini nemenin ya.”

– Langkah Kedua: Bawa ke Psikiater SECEPATNYA

Jangan ke dukun atau rumah sakit umum dulu. Cari RSJ terdekat atau psikiater yang punya pengalaman skizofrenia. Episode akut pertama kalau cepat ditangani, 70–80 % bisa sembuh total fungsi sosialnya.

– Langkah Ketiga: Rawat Inap Kalau Perlu

Biasanya dokter kasih obat anti-psikotik generasi baru (risperidone, olanzapine, aripiprazole) + obat tidur. Rawat inap 1–3 minggu biasanya cukup untuk menurunkan gejala akut.

Hidup Sesudah Episode Akut: Bisa Normal Lagi!

Banyak orang takut skizofrenia = selesai. Faktanya, dengan pengobatan rutin dan dukungan keluarga:

  • 1 dari 3 orang hanya kena satu episode seumur hidup
  • 1 dari 3 lagi kambuh ringan tapi tetap bisa kerja/kuliah
  • Hanya 1 dari 3 yang jadi kronis berat

Adik sepupu saya sekarang minum obat 1 tablet sehari, kuliah semester 7, punya pacar, dan main futsal tiap Sabtu.

Pesan Buat Keluarga yang Sedang Berjuang

Kamu nggak sendiri. Di Indonesia ada komunitas KPSI (Keluarga Peduli Skizofrenia Indonesia) yang aktif banget di WhatsApp dan Instagram. Mereka ngadain pertemuan bulanan gratis, bagi-bagi pengalaman, bahkan bantu urus BPJS kalau obat mahal.

Skizofrenia akut memang menakutkan, tapi bukan akhir dunia. Dengan penanganan cepat dan cinta yang besar, orang yang kita sayang bisa kembali tersenyum seperti sedia kala.

Kamu sedang nemenin orang terdekat yang kena skizofrenia akut? Atau pernah melewati fase ini? Ceritain dong di kolom komentar (anonim juga boleh). Pengalamanmu bisa jadi harapan buat ribuan keluarga lain yang lagi bingung dan takut. Kamu kuat, mereka juga bisa.

Tentang Penulis

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *